Nama :
Angelia
NPM : 20210784
Kelas : 4 eb 21
BAB I
PENDAHULUAN
Manajemen
keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan.
Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang
investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan,
dengan demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan
nilai perusahaan.
Kesuksesan suatu
perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan Manajer Keuangan untuk beradaptasi
terhadap perubahan, meningkatkan dana perusahaan sehingga kebutuhan perusahaan
dapat terpenuhi, investasi dalam aset-aset perusahaan dan kemampuan
mengelolanya secara bijaksana. Apabila perusahaannya dapat dikembangkan dengan
baik oleh Manajer Keuangan, maka pada gilirannya kondisi perekonomian secara
keseluruhan juga menjadi lebih baik. Seandainya secara lebih luas dana-dana
dialokasikan secara tidak tepat, maka pertumbuhan ekonomi akan menjadi lambat.
Dalam suatu perekonomian, efisiensi alokasi sumber-sumber daya adalah sangat penting
untuk pertumbuhan ekonomi secara optimal.
Hal
ini juga penting untuk menjamin bahwa individu-individu dapat mencapai kepuasan
tertinggi bagi kebutuhan-kebutuhan pribadi mereka. Jadi, melalui investasi,
pembelanjaan dan pengelolaan aset-aset secara efisien, Manajer Keuangan memberi
sumbangan terhadap pertumbuhan kekeyaan perusahaan dan pertumbuhan ekonomi
secara menyeluruh.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Akuntansi Manajerial
Akuntansi Manajemen atau Akuntansi Manajerial adalah
sistem akuntansi yang berkaitan dengan ketentuan dan penggunaan informasi
akuntansi untuk manajer atau manajemen dalam suatu organisasi dan untuk
memberikan dasar kepada manajemen untuk membuat keputusan bisnis yang akan
memungkinkan manajemen akan lebih siap dalam pengelolaan dan melakukan fungsi
kontrol.
Laporan keuangan adalah catatan informasi
keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk
menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari
proses pelaporan
keuangan.
Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
·
Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan
berupa laporan arus kas atau laporan
arus dana
·
Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang
merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Unsur yang berkaitan secara langsung
dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan
dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya
mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai
unsur neraca.
2.2 Etika dalam Praktek Akuntansi Keuangan
Etika
dalam akuntansi seringkali disebut sebagai suatu hal yang klasik. Hal tersebut
dikarenakan pengguna informasi akuntansi menggunakan informasi yang penting
serta membuat berbagai keputusan. Profesi dalam akuntansi keuangan memegang rasa
tanggung jawab yang tinggi kepada publik. Tindakan akuntansi yang tidak benar,
tidak hanya akan merusak bisnis, tetapi juga merusak auditor perusahaan yang
tidak mengungkapkan salah saji. Kode etik yang kuat dan tingkat kepatuhan
terhadap etika dapat menyebabkan kepercayaan investor sehingga mengarah kepada
hal yang kepastian dan merupakan hal yang keamananbagi para investor.
Para
akuntan dan auditor dapat menghindari dilema etika dengan memiliki pemahaman
yang baik tentang pengetahuan etika. Hal tersebut memungkinkan mereka dapat
membuat pilihan yang tepat. Mungkin hal itu tidak berdampak baik bagi
perusahaan tetapi dapat menguntungkan masyarakat yang bergantung pada akuntan
atau auditor. Aturan kode etik yang ada menjadi panutan bagi akuntan dan auditor
untuk mempertahankan standar etika dan memenuhi kewajiban mereka terhadap
masyarakat profesi dan organisasi yang mereka layani. Beberapa bagian kode yang
disoroti adalah integritas dan harus jujur dengan transaksi mereka,
objektivitas dan kebebasan dari konflik kepentingan, kebebasan auditor dalam
penampilan dan kenyataan, penerimaan kewajiban dan pengungkapan kerahasiaan
informasi non luar, kompetensi serta memiliki pengetahuan dan keterampilan
untuk melakukan pekerjaannya.
2.3 Profesi Akuntansi
Yang
dimaksud dengan profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang
mempergunakan keahlian di bidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan
publik, akuntan intern yang bekerja pada perusahaan industri, keuangan atau
dagang, akuntan yang bekerja di pemerintah, dan akuntan sebagai pendidik.
2.4 Peranan
dan Fungsi Manajer Keuangan
Kesuksesan suatu perusahaan dipengaruhi
oleh kemampuan Manajer Keuangan untuk beradaptasi terhadap perubahan,
meningkatkan dana perusahaan sehingga kebutuhan perusahaan dapat terpenuhi,
investasi dalam aset-aset perusahaan dan kemampuan mengelolanya secara
bijaksana. Manajer Keuangan merupakan
sebuah posisi jabatan penting sebagai ujung tombak dalam
kaitan dengan keuangan. Apabila
perusahaannya dapat dikembangkan dengan baik oleh Manajer Keuangan, maka pada
gilirannya kondisi perekonomian secara keseluruhan juga menjadi lebih baik.
Seandainya secara lebih luas dana-dana dialokasikan secara tidak tepat, maka
pertumbuhan ekonomi akan menjadi lambat. Dalam suatu perekonomian, efisiensi
alokasi sumber-sumber daya adalah sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi
secara optimal. Hal ini juga penting untuk menjamin bahwa individu-individu
dapat mencapai kepuasan tertinggi bagi kebutuhan-kebutuhan pribadi mereka.
Jadi, melalui investasi, pembelanjaan dan pengelolaan aset-aset secara efisien,
Manajer Keuangan memberi sumbangan terhadap pertumbuhan kekeyaan perusahaan dan
pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh.
Oleh
karena itu manager keuangn
memiliki fungsi sebagai berikut
:
1.
Merencanakan dan
menganalisa pembelanjaan perusahaan dimana manajer mampu mengontrol keluar
masuk uang dan menekan pembelanjaan yang dirasa kurang memiliki pengaruh untuk
perusahaan.
2. Mengatur
struktur aktiva (struktur kekayaan perusahaan).
3. Mengatur
struktur finansial.
4. Mengatur
struktur modal.
5. Mengendalikan
akutansi, audit, dan department anggaran bendaharawan.
6. Mengarahkan anggaran
perusahaan untuk memenuhi tujuan keuangan.
7. Mengawasi
investasi dana mengelola risiko yang terkait, mengawasi kegiatan manajemen kas,
jalankan modal penggalangan strategi untuk mendukung ekspansi perusahaan, dan
menangani merger dan akuisisi.
Selain
itu manajer keuangan juga memiliki fungsi sebagai :
- Fungsi pengembangan yang merupakan
fungsi dimana manajer dapat mempengaruhi proses peningkatan ketrampilan
teknis,teoritis,konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan
pelatihan. Pendidikan dan latihan yang diberikan harus sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.
- Fungsi Kompensasi adalah pemberian
balas jasa langsung dan tidak lansung berbentuk uang atau barang kepada
karyawan sebagai imbal jasa (output) yang diberikannya kepada perusahaan. Prinsipkompensas.
- Fungsi operasional adalah dalam
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan basic (dasar) pelaksanaan proses
MSDM yang efisien dan efektif dalam pencapaian tujuan
organisasi/perusahaan.
Tugas
lain Manajer keuangan adalah menyediakan Laporan keuangan (Neraca, Laporan
Rugi/Laba, dan Laporan Perubahan Modal). Laporan Keuangan ini
sangat penting, karena dibutuhkan oleh berbagai pihak, yaitu :
1. Pemilik
perusahaan (pemegang saham)
2. Manajer (pimpinan
perusahaan)
3. Para
Investor
4. Para
Kreditur
5. Karyawan
6. Pemerintah.
2.5
Keputusan Dan Tanggung Jawab Manajer Keuangan
Manajer
keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yang telah
dilakukannya. Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawab manajer
keuangan dikelompokkan ke dalam tiga jenis:
1.
Mengambil keputusan
investasi (investment decision), Menyangkut masalah pemilihan
investasi yang diinginkan dari sekolompok kesempatan yang ada, memilih satu
atau lebih alternatif investasi yang dinilai paling menguntungkan.
2.
Mengambil keputusan
pembelanjaan (financing decision), Menyangkut masalah pemilihan
berbagai bentuk sumber dana yang tersedia untuk melakukan investasi,
memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yang menimbulkan biaya
paling murah.
3.
Mengambil keputusan
dividen (dividend decision) atau dividen policy, Menyangkut masalah
penentuan besarnya persentase dari laba yang akan dibayarkan sebagai dividen
tunai kepada para pemegang saham, stabilitas pembayaran dividen, pembagian
saham dividen dan pembelian kembali saham-saham.
Keputusan-keputusan
tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yang seharusnya dipergunakan oleh
perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan adalah harga
yang terbentuk seandainya perusahaan dijual. Apabila perusahaan “go public”
maka nilai perusahaan ini akan dicerminkan oleh harga saham perusahaan
tersebut. Dengan meningkatnya nilai perusahaan, maka pemilik perusahaan menjadi
lebih makmur sehingga mereka menjadi lebih senang.
Aktivitas perusahaan ditinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi tugas manajer keuangan. Tugasnya antara lain adalah sebagai berikut :
Aktivitas perusahaan ditinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi tugas manajer keuangan. Tugasnya antara lain adalah sebagai berikut :
1.
Perolehan dana dengan
biaya murah.
2.
Penggunaan dana efektif
dan efisien.
3.
Analisis laporan
keuangan.
4.
Analisis lingkungan
Internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan rutin dan khusus.
2.6
Tujuan Manajemen Keuangan Pada Perusahaan
Pada
dasarnya tujuan manajemen keuangan (The Main Objective of Financial
Management) adalah memaksimumkan nilai perusahaan atau memaksimumkan
kemakmuran pemegang saham, bukan memaksimumkan profit. Arti memaksimumkan
profit, berarti mengabaikan tanggung jawab social, mengabaikan risiko, dan
berorientasi jangka pendek. Sedangkan arti memaksimumkan kemakmuran pemegang
saham atau nilai perusahaan sebagai berikut:
1. Berarti
memaksimumkan nilai sekarang (present value) semua keuntungan di masa datang yang
akan diterima oleh pemilik perusahaan.
2. Berarti
lebih menekankan pada aliran hasil bukan sekedar laba bersih dalam pengertian
akuntansi.
Akan tetapi dibalik
tujuan tersebut masih terdapat konflik antara pemilik perusahaan dengan
penyedia dana sebagai kreditur. Jika perusahaan berjalan lancar, maka nilai
saham perusahaan akan meningkat, sedangkan nilai hutang perusahaan dalam bentuk
obligasi tidak terpengaruh sama sekali. Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai dari
saham kepemilikan bisa merupakan indeks yang tepat untuk mengukur tingkat
efektifitias perusahaan. Berdasarkan alasan itulah, maka tujuan manajemen
keuangan dinyatakan dalam bentuk maksimalisasi nilai saham kepemilikan
perusahaan, atau memaksimalisasikan harga saham. Tujuan memaksimumkan harga
saham tidak berarti bahwa para manajer harus berupaya mencari kenaikan nilai
saham dengan mengorbankan para pemegang obligasi.
Memaksimumkan kemakmuran pemegang saham/pemilik perusahaan tidak mengingkari adanya social objectives dan kewajiban sosial. Tanggung jawab sosial adalah satu aspek penting dari tujuan perusahaan, maksudnya:
Memaksimumkan kemakmuran pemegang saham/pemilik perusahaan tidak mengingkari adanya social objectives dan kewajiban sosial. Tanggung jawab sosial adalah satu aspek penting dari tujuan perusahaan, maksudnya:
1.
Keberhasilan
memaksimumkan nilai perusahaan akan memberikan sumbangan yang berarti kepada
lingkungan sosial secara keseluruhan. Artinya jika manajemen keuangan menuju
pada maksimalisasi harga saham, maka diperlukan manajemen yang baik dan efisien
sesuai dengan permintaan konsumen.
2.
Pengaruh (dampak)
lingkungan eksternal seperti polusi, keselamatan kerja, keamanan produk juga
harus diperhitungkan. Dimana perusahaan yang berhasil selalu menempatkan
efisiensi dan inovasi sebagai prioritas, sehingga menghasilkan produk baru,
penemuan teknologi baru dan perluasan lapangan pekerjaan.
3.
Kepekaan terhadap
faktor eksternal merupakan salah satu syarat penting agar perusahaan tetap
dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Faktor-faktor luar seperti
pencemaran lingkungan, jaminan keamanan produk dan keselamatan kerja menjadi
lebih penting untuk dipertimbangkan. Fluktuasi di semua tingkat kegiatan bisnis
dan perubahan-perubahan yang terjadi pada kondisi pasar keuangan merupakan
aspek penting dari lingkungan luar.
4.
Perusahaan harus dapat
memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dalam kendala legal dan sosial dan
bertanggung jawab terhadap perubahan lingkungan. Kerjasama antara industri dan
pemerintah sangat diperlukan untuk menciptakan peraturan yang mengatur perilaku
perusahaan, dan sebaliknya perusahaan mematuhi peraturan tersebut.
Tujuan perusahaan pada
dasarnya adalah memaksimumkan nilai perusahaan dengan pertimbangan teknis
sebagai berikut :
1.
Memaksimumkan nilai bermakna lebih luas
daripada memaksimumkan laba, karena memaksimumkan nilai berarti
mempertimbangkan pengaruh waktu terhadap nilai uang.
2.
Memaksimumkan nilai
berarti mempertimbangkan berbagai resiko terhadap arus pendapatan perusahaan.
3.
Mutu dari arus dana
yang diharapkan diterima di masa yang akan datang mungkin beragam.
2.7 Kedudukan
Manajer Keuangan Dalam Struktur Organisasi Perusahaan
Di
dalam perusahaan yang besar bidang keuangan dipimpin oleh seorang manajer
keuangan (chief financial manager). Manajer keuangan atau sering disebut
direksi keuangan melaporkan secara langsung kepada direktur keuangan atau
presiden direktur.
Sedangkan di dalam departemen keuangan dalam suatu perusahaan dibagi lagi ke dalam beberapa bagian/divisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi meliputi:
Sedangkan di dalam departemen keuangan dalam suatu perusahaan dibagi lagi ke dalam beberapa bagian/divisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi meliputi:
1.
Divisi anggaran,
bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan memperbaiki bugdet operasi (operating
bugdet).
2.
Divisi penganggaran
modal (capital
budgeting) yang bertanggung jawab untuk mempersiapkan analisis pengeluaran
modal.
3.
Divisi perencanaan
keuangan, yang bertanggung jawab untuk mengambil
alternatif pemenuhan kebutuhan dana jangka panjang.
4.
Divisi perencanaan
keuangan jangka pendek, yang bertanggung
jawab terhadap pemenuhan kebutuhan dana jangka pendek, serta investasi jangka
pendek pada surat berharga (marketable securities).
5.
Divisi kredit,
bertanggung jawab untuk menentukan kredit yang akan diberikan kepada langganan,
disamping itu divisi ini juga bertanggung jawab dalam negoisasi dengan kreditor
(lembaga keuangan Bank dan bukan Bank).
6.
Divisi hubungaan
masyarakat (human
relation), bertanggung jawab terhadap pembentukan image/komunikasi antara
perusahaan, pemegang saham, para investor dan masyarakat keuangan secara umum.
2.8 Keputusan
Manajemen Keuangan Dilihat Dari Sisi Manajer
1.
Fungsi pertama
menyangkut tentang keputusan alokasi dana baik dana yang berasal dari dalam
perusahaan maupun dana yang berasal dari luar perusahaan pada berbagai bentuk
investasi. Investasi jangka pendek misalnya dalam kas, persediaan, piutang dan
surat berharga maupun investasi jangka panjang dalam bentuk gedung, peralatan
produksi, tanah, kendaraan, dan aktiva tetap lainnya. Keputusan investasi ini
akan tercermin pada sisi aktiva dalam neraca perusahaan. Manajer keuangan
bertanggung jawab menentukan pertimbangan yang optimal setiap jenis asset
perusahaan.
2.
Kedua, manajer keuangan
berfungsi sebagai pengambil keputusan pembelanjaan atau pembiayaan investasi.
Keputusan pembelanjaan ini menjawab berbagai pertanyaan penting seperti
bagaimana pembelanjaan kegiatan perusahaan yang optimal, bagaimana memperoleh
kebutuhan dana untuk investasi yang efisien, bagaimana komposisi sumber dana
optimal yang harus dipertahankan, apakah perusahaan sebaiknya menggunakan modal
asing ataukah modal sendiri. Pemahaman transaksi internasional menjadi sangat
penting. Perusahaan dapat mengurangi ketergantungan dana dari perbankan melalui
penemuan baru instrument pasar uang dan modal.
3.
Fungsi ketiga, seorang
manajer keuangan adalah kebijakan dividen. Apabila seorang manajer keuangan memutuskan
untuk membagikan laba yang diperoleh dalam bentuk dividen, maka ketergantungan
terhadap sumber dana eksternal semakin besar. Sebaliknya apabila manajer
keuangan memandang bahwa perusahaan telah memiliki financial leverage yang
tidak menguntungkan, maka sebaiknya laba yang diperoleh ditahan untuk
memperbaiki struktur modal perusahaan. Perusahaan yang berada dalam tahap
pertumbuhan cenderung untuk menahan labanya karena memerlukan sumber dana
intern untuk pembelanjaan investasi.
BAB III
KESIMPULAN
Kesuksesan suatu
perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan Manajer Keuangan untuk beradaptasi
terhadap perubahan, meningkatkan dana perusahaan sehingga kebutuhan perusahaan
dapat terpenuhi, investasi dalam aset-aset perusahaan dan kemampuan mengelolanya
secara bijaksana. Apabila perusahaannya dapat dikembangkan dengan baik oleh
Manajer Keuangan, maka pada gilirannya kondisi perekonomian secara keseluruhan
juga menjadi lebih baik. Seandainya secara lebih luas dana-dana dialokasikan
secara tidak tepat, maka pertumbuhan ekonomi akan menjadi lambat. Dalam suatu
perekonomian, efisiensi alokasi sumber-sumber daya adalah sangat penting untuk
pertumbuhan ekonomi secara optimal.
Sebab
itu, seorang manajer keuangan
harus mampu mengetahui segala aktivitas manajemen keuangan, khususnya
penganalisisan sumber dana dan penggunaan-nya untuk merealisasikan keuntungan
maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajer keuangan harus memahami arus
peredaran uang baik eksternal maupun internal.
Hal
ini juga penting untuk menjamin bahwa individu-individu dapat mencapai kepuasan
tertinggi bagi kebutuhan-kebutuhan pribadi mereka. Jadi, melalui investasi,
pembelanjaan dan pengelolaan aset-aset secara efisien, Manajer Keuangan memberi
sumbangan terhadap pertumbuhan kekeyaan perusahaan dan pertumbuhan ekonomi
secara menyeluruh.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar