Minggu, 14 Oktober 2012

sejarah bahasa indonesia


SEJARAH BAHASA INDONESIA


Perkembangan Bahasa Indonesia Sebelum Merdeka
Pada dasarnya Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. zaman Sriwijaya, bahasa Melayu di pakai sebagai bahasa penghubung antar suku di Nusantara dan sebagai bahasa yang di gunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam Nusantara dan dari luar Nusantara. Bahasa Indonesia yaitu bahasa resminya Republik Indonesia dan persatuan bangsa indonesia. Bahasa indonesia di resmikan setelah Proklamasi Kemerekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudah, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, Bahasa Indonesia berposisi sebagi bahasa kerja. Dari sudut pandang Linguistik, bahasa indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa Melayu.
Dalam perkembangan yang mengalami perubahan akibat penggunaan sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan “Bahasa Indonesia” di awali sejak di canangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928.
Proses yang menyebabkan berbedanya Bahasa indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang di gunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. sampai saat ini, bahasa indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing. Meskipun di pahami dan di tuturkan lebih dari 90% warga indonesia, bahasa indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di indonesia sebagai bahasa Ibu. Penutur Bahasa indonesia kerap kali menggunakan versi dalam sehari-hari (kolokial) atau mencampur adukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa Ibunya.




Bahasa Indonesia merupakan varian bahasa Melayu, sebuah bahasa Austronesia yang untuk digunakan sebagai lingua franca di Nusantara kemungkinan sejak abad-abad awal penanggalan modern. Kerajaan Sriwijaya memakai bahasa Melayu sebagai bahasa kenegaraan, hal ini diketahui dari empat prasasti berusia berdekatan yang ditemukan di Sumatera bagian selatan peninggalan kerajaan itu. Pada saat bahasa Melayu yang digunakan bertaburan kata-kata pinjaman dari bahasa Sanskerta. Sebagai penguasa perdagangan di kepulauan ini para pedagangnya membuat orang-orang yang berniaga terpaksa menggunakan bahasa Melayu, walaupun dengan secara kurang sempurna. hal seperti ini melahirkan berbagai varian lokal dan temporal, yang secara umum dinamakan bahasa Melayu Pasar oleh para peneliti. Dan penemuan prasasti berbahasa Melayu Kuno di Jawa Tengah dan di dekat Bogor (Prasasti Bogor) dari abad ke-10 menunjukkan adanya penyebaran penggunaan bahasa di Pulau Jawa.

Bangsa Indonesia harus berjuang dalam waktu yang cukup panjang dan penuh dengan tantangan. Perjuangan yang demikian harus dilakukan karena adanya kesadaran bahwa di samping fungsinya sebagai alat komunikasi tunggal, bahasa nasional yang sebagai contoh salah satu ciri cultural, yang dapat menunjukkan kesatuan dan keluar untuk menyatakan perbedaan dengan bangsa-bangsa lainnya !

Referensi :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar