Minggu, 14 Oktober 2012

bahasa sebagai jati diri


BAHASA SEBAGAI JATI DIRI

Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi Indonesia yang sejak resminya sumpah pemuda, walaupun di zaman ( era globalisasi ) seperti sekarang ini di mana sudah banyak perkembangan teknologi dan bahasa bahasa dalam suatu Negara. Dalam era seperti ini juga bangsa kita adalah bangsa Indonesia ikut ambil serta dalam pengembangan bahasa,untuk menstabilkan atau mempertahankan bahasa di tengah-tengah pergaulan dunia atau luar negeri. Untuk itu kita (warga Indonesia ) seharusnya lebih mengenali Negara kita sendiri yang berasal dari bahasa Karena bahasa adalah salah satu jati diri suatu Negara.
Kita sebagai warga Negara Indonesia sudah seharusnya tahu bagaimana kedudukan serta perkembangan dari bahasa yang kita pakai dalam sehari-hari, yakni Bahasa Indonesia. Sudah seharusnya kita bangga menggunakan bahasa Indonesia yang merupakan hasil dari perjuangan pahlawan sebelumnya. masuknya era globalisasi seperti ini memaksa kita menggunakan bahasa asing untuk keperluan pekerjaan, namun bukan berarti kita lantas lebih memprioritaskan dalam menggunakan bahasa asing tersebut,karena kita harus lebih mencintai bahasa Indonesia itu sendiri. Bahkan lebih baik jika kita dapat memperkenalkan bahasa Indonesia kepada Dunia.
 Arus globalisasi saat ini menuntut bangsa atau negara lain mempelajari Bahasa kehidupan Internasional yang patut dipelajari untuk komunikasi global dalam kancah dunia. Baik dunia ekonomi, bisnis, pendidikan bahkan jalinan pertemanan antar bangsa, hal ini dapat mempengaruhi suatu kebudayaan yang telah membudaya dan turun temurun dari tradisi leluhur. Dimana peradaban modern dan tradisi barat mulai merasuki dan sedikit demi sedikit menggeser tradisi dan kebudayaan Indonesia pada khususnya. kebudayaan tidak hanya dipandang seperti sejenis tarian tradisional, upacara adat, lagu atau yang lain, tapi bahasa itu sendiri merupakan suatu kebudayaan yang lahir dari kebiasaan dari hal yang biasa. Dari cipta, rasa, dan karsa manusia yang telah menjadi makanan sehari-hari untuk menjadi suatu sejarah baru dalam bermasyarakat.




Bahasa adalah jati diri bangsa dan negara sekaligus martabat dimana bahasa yang merupakan sarana komunikasi satu sama lain dianggap sebagai bahasa yang tidak mampu menyesuaikan arus global. Dianggap bermartabat rendah. Padahal, dalam prosesnya Bahasa Indonesia adalah salah satu jembatan menuju kemerdekaan negara ini pada zaman dahulu. Hasil kesepakatan bersama bahwa bahasa ini akan menjadi bahasa yang nantinya mampu menyatukan berbagai dan bermacam-macam kebudayaan menjadi satu kesatuan yang utuh, mempunyai makna sebagai bangsa yang satu.
Dalam Bahasa Indonesia afiliasinya memang dituntut menjadi bahasa yang luwes, dan dapat bisa disesuaikan dengan peradaban yang modern saat ini. dan juga dituntut mampu menjadi bahasa pendidikan yang mempunyai kriteria nilai tertinggi. dan juga dituntut menunjukkan jati dirinya sebagai bahasa yang berkedudukan sebagai bahasa yang resmi. Tapi itu sendiri tidak dapat diikuti oleh peran serta masyarakat bahkan pemerintah dalam menjadikan bahasa ini menjadi bahasa yang global atau diterima oleh semua khalayak,orang Indonesia seharusnya patut malu dengan diri mereka sendiri, kebudayaan sendiri tidak tahu sementara kebudayaan lain mereka tahu. Bukankah bahasa Indonesia adalah bahasa kita sendiri sebagai warga resmi negara Indonesia? Walaupun menggunakannya jauh dari ketentuan yang ada, namun apa susahnya bangga dengan bahasa sendiri !

Referensi :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar