Nama : Angelia
NPM : 20210784
Kelas : 4 eb 21
- Kebijakan
fiskal adalah Langkah
pemerintah di bidang perpajakan dan pengeluarannya.
- Kebijakan
moneter adalah Langkah
pemerintah untuk mengatur penawaran uang dan suku bunga.
- Komoditi adalah sesuatu yang dapat
dipasarkan yang diproduksi untuk memenuhi kebutuhan.
- Konsumerisme adalah suatu gerakan yang
menonjolkan konflik antara kepentingan perusahaan dengan kepentingan umum.
- Kurs adalah menunjukkan banyaknya uang
dalam negeri yang diperlukan untuk membeli satu unit valuta asing tertentu.
- Kurva
indeferen adalah kurva yang
menggambarkan semua kombinasi dari 2 komoditi yang memberikan sejumlah
keputusan yang sama.
- Likuiditas adalah tingkat kemudahan dan
kepastian suatu harta untuk dicairkan menjadi alat tukar dalam system
ekonomi.
- Markup adalah jumlah yang ditambahkan
pada biaya untuk menentukan harga.
- Modal ekuitas
adalah dana yang disediakan
oleh para pemilik perusahaan yang pengembaliannya pada laba perusahaan.
- Monopoli adalah situsi pasar yang output
industrinya dikontrol oleh penjual tunggal.
- Neraca adalah laporan keuangan yang
menunjukan kekayaan perusahaan dan kewajiban terhadap kekayaan itu pada
saat tertentu.
- Oligopoli adalah struktur pasar yang
industrinya didominasi oleh sejumlah kecil perusahaan yang saling bersaing.
- Pajak adalah pungutan yang dikenakan
pemerintah ke atas keuntungan perusahaan, pendapatan individu dna nilai
jual suatu barang termasuk barnag yang diekspor dan diimpor.
- Pajak
langsung adalah pajak yang
secara langsung dipungut dari pembayar pajak.
- Pajak progresif
adalah pajak yang
persentasinya semakin tinggi apabila pendapatan semakin tinggi.
- Pasar adalah tempat berlangsungnya
negosiasi pertukaran komoditi.
- Pengangguran adalah suatu keadaan di mana
seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan
tetapi belum dapat memperolehnya.
- Permintaan adalah hubungan menyeluruh antara
kuantitas komoditi tertentu yang akan dibeli konsumen selama periode waktu
tertentu.
- Produk
Nasional Bruto / PNB adalah
nilai seluruh barang akhir dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh warga
negara suatu negara selama periode waktu satu tahun.
- Produk Neto
(net output) adalah nilai
tambah yang diciptakan dalam suatu proses produksi.
- Rekening giro
adalah simpanan dibank yang
dapat ditarik sesuai permintaan dan dapat dipindah bukukan denga cek.
- Rumah kliring
adalah lembaga dimana
utang-utang antar bank yang timbul dari transfer cek-cek antara bank-bank
dihitung.
- Saham biasa adalah bentuk penyertaan modal
yang mengandung hak suara, kekayaan bersih dan laba perusahaan.
- Sistem barter
adalah sistem pertukaran
yang berlaku dalam masyarakat dimana uang tidak digunakan dalam pertukaran
dan oleh karenanya barang yang dijual harus ditukar dengan barang lain
yang sama nilainya.
- Sistem
ekonomi kapitalis adalah system
ekonomi dimana kepemilikan modal terutama dikuasai oleh swasta dan bukan
oleh pemerintah.
- Subsidi
(bantuan) adalah bantuan
dalam bentuk barang atau uang kepada produsen ataupun konsumen untuk
mengurangi biaya produksi atau mengendalikan harga.
- Suku bunga adalah presentasi pendapatan yang
diterima oleh para penabung dari tabungan uang yang disisihkannya.
- Inflasi adalah
suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus
berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai
faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya
likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai
termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang.
- Aktiva adalah
kekayaan yang dimiliki perusahaan. Aktiva merupakan sumber daya bagi
perusahaan untuk melakukan usaha.
- Aktiva tetap
adalah aktiva bernilai besar yang sifatnya tetap atau permanen, digunakan
dalam kegiatan perusahaan dan tidak dijual kembali dalam kegiatan normal.
- Akumulasi
penyusutan adalah perkiraan yang digunakan untuk mencatat secara
akumulatif pembebanan biaya yang diakibatkan oleh pemakaian aktiva tetap.
- Ceiling price : harga eceran tertinggi
- Demand (permintaan) : keinginan
konsumen untuk membeli suatu komoditi pd berbagai tingkat harga selama
periode waktu tertentu.
- Elasticity of demand : elastisitas
harga dari permintaan.
- Elasticity of supply : elastisitas
harga dari penawaran.
- Equilibrium price (harga
keseimbangan/harga pasar) : harga yg terbentuk pada tingkat dimana jumlah
yang diinginkan penjual maupun pembeli adl sama.
- Barang konsumsi : barang yang langsung
dapat digunakan untuk memuaskan kebutuhan konsumen.
38. Deflasi
: pengurangan tingkat harga umum
39. Black
market : situasi yang terjadi bila barang dijual secara tidak resmi
40. Boikot
: penolakan secara bersama-sama untuk membeli dan menjual suatu komoditi
tertentu
41. Apresiasi
: kenaikan nilai mata uang domestic di pasar bebas, dinyatakan dalam mata uang
asing
42. Anuitas
: sejumlah uang tertentu yang dibayarkan menurut interval tertentu, selama
periode yang di tentukan.
43. Harga
Mati : harga yang secara sengaja ditentukan oleh penjual, dan bukan oleh
kekuatan pasar.
44. Harga
Absolut : banyaknya uang yang harus dibelanjakan untuk memperoleh 1 unit
komoditi.
- Indeks harga : angka indeks yg
menggambarkan perubahan rata-rata harga sekelompok barang dalam satu kurun
waktu.
- Barang setengah jadi : jenis barang yg
telah menjalani sebagian proses pengolahan dan belum mencapai tahap akhir.
- Economic man (manusia ekonomi) :
konsepsi ttg seseorang yg benar-benar rasional dimana motifasinya
semata-mata berdasarkan pertimbangan ekonomi.
- Economise of scale (skala ekonomi) :
situasi dimana biaya produksi rata-rata menurun dgn bertambahnya besarnya
kapasitas pabrik dan hasil produksi.
- Economies of scope : kehematan
ekonomis karena menghasilkan berbagai barang dan jasa.
- Disequilibrium : keadaan perekonomian
yang sekarang tidak berada pada keadaan equilibrium.
- Defisit anggaran : kelebihan total
belanja diatas total penerimaan.
- Breakevent point (titik pilang pokok)
: tingkat pendapatan perorangan, keluarga, atau masyarakat dimana
seluruhnya habis utk barang-barang konsumsi.
- Isoquant : kepuasan yang diukur secara
objektif.
- Isocost : biaya yang dikeluarkan produsen.
- Eksplisit : segala biaya yang
dikeluarkan dalam rangka mendapatkan faktor-faktor produksi.
- Implisit : semua biaya taksiran yang
dimiliki oleh faktor produksi apabila digunakan.
- Ayat jurnal
(journal entry) :penyajian suatu transaksi ke dalam nama perkiraan dan
jumlah yang harus didebit dan dikredit.
- Ayat jurnal
balik (reversing entries) :ayat jurnal yang dibuat (biasanya pada awal
periode akuntansi) untuk membalik ayat jurnal penyesuaian yang dibuat
sebelumnya. Ayat jurnal balik dapat juga dikatakan sebagai ayat jurnal
yang didebit dan kreditnya merupakan kredit dan debit ayat jurnal penyesuaian
masing-masing dalam jurnal yang sama.
- Ayat jurnal
gabungan (compound journal entry) :ayat jurnal yang terdiri dari dua atau
lebih perkiraan yang harus didebit atau dikredit.
- Ayat jurnal
koreksi (correcting entries) :ayat jurnal yang dibuat untuk mengoreksi
ayat jurnal lain yang dibuat sebelumnya.
- Ayat jurnal
penutup (closing entry) :ayat jurnal untuk menolkan saldo
perkiraan-perkiraan sementara (nominal) yang dilakukan apabila akan
dimulai pencatatan data akuntansi periode berikutnya.
- Ayat jurnal
penyesuaian (adjusting journal entry) :ayat jurnal yang biasanya dibuat
pada akhir suatu periode akuntansi untuk mengoreksi perkiraan-perkiraan
tertentu sehingga mencerminkan keadaan aktiva, kewajiban, pendapatan,
biaya, dan modal yang sebenarnya.
- Ayat jurnal
koreksi (correcting entry) :ayat jurnal untuk mengoreksi kesalahan yang
terdapat dalam perkiraan-perkiraan aktiva, kewajiban, pendapatan, biaya
dan modal.
- Biaya hutang
tak tertagih (bad debt expense) :biaya yang berhubungan dengan tidak
tertagihnya piutang.
- Biaya
lain-lain (other expenses) :biaya-biaya yang tidak berhubungan dengan
kegiatan utama perusahaan.
- Biaya masih
harus dibayar (accrued expenses) :biaya-biaya yang sudah merupakan beban
walaupun hutang yang bersangkutan belum saatnya merupakan kewajiban.
- Biaya
penjualan (sales expenses) :biaya-biaya yang terjadi dalam hubungannya
dengan kegiatan menjual dan memasarkan barang.
- Biaya
perlengkapan (supplies expense) :biaya yang timbul karena pemakaian
perlengkapan (bahan pembantu).
- Biaya
penyusutan (depreciation expense) :biaya yang timbul karena pemakaian
aktiva tetap berwujud.
70. Biaya serba-serbi (miscellaneous
expenses) :biaya yang terdiri dari bermacam-macam transaksi yang jumlahnya
kecil, tidak sering terjadi dan tidak tertampung dalam satu perkiraan biaya
yang ada.
71. Biaya sewa (rent expense) :biaya
yang timbul karena pemakaian sewa.
72. Bukti kas kecil (petty cash voucher)
:bukti tertulis yang menunjukkan jumlah dan rincian pengeluaran melalui dana
kas kecil.
73. Buku besar (ledger) :kumpulan dari
perkiraan-perkiraan yang saling berhubungan dan merupakan suatu kesatuan
tersendiri.
74. Buku besar khusus (special ledger)
:buku besar tambahan yang dirancang untuk mengumpulkan informasi lebih rinci
guna mendukung informasi yang terdapat pada salah satu perkiraan di buku besar.
75. Buku besar tambahan (subsidiary
ledger) :kadang-kadang disebut juga buku besar pembantu:lihat buku besar
khusus.
76. Buku harian khusus (special journal)
:buku harian (jurnal) yang dirancang untuk mencatat suatu transaksi (atau
beberapa transaksi) tertentu.
77. Buku hutang (accounts payable
ledger) :kadang-kadang disebut juga dengan buku tambahan hutang: buku besar
tambahan untuk perkiraan hutang. Buku hutang merupakan kumpulan dari kartu
hutang.
78. Buku memorial (general
journal)kadang-kadang disebut juga buku harian umum, jurnal umum atau buku
jurnal :buku harian yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang
tidak dapat dimasukkan dalam salah satu buku harian khusus.
79. Buku pembelian (purchases journal)
:buku harian yang khusus digunakan untuk mencatat pembelian barang dagang
secara kredit.
80. Buku penerimaan kas (cash receipt
journal) :buku harian yang digunakan khusus untuk mencatat semua penerimaan
uang termasuk penjualan tunai.
81. Buku penjualan (sales journal) :buku
harian yang digunakan khusus untuk mencatat penjualan barang dagang secara
kredit.
82. Buku pengeluaran kas (cash
disbursement journal) :buku harian yang khusus digunakan untuk mencatat semua
pengeluaran uang termasuk pembelian barang dagang secara tunai.
83. Buku persediaan: kadang-kadang
disebut buku stok (inventory subsidiary ledger) :kumpulan dari kartu
persediaan.
84. Buku piutang (accounts receivable
subsidiary ledger) :kadang-kadang disebut buku tambahan piutang: buku besar
tambahan untuk perkiraan piutang. Buku piutang merupakan kumpulan dari kartu
piutang.
85. Buku voucher (voucher register)
:jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat semua voucher yang dikeluarkan.
86. Bursa efek (stock exchange) :tempat di
mana surat-surat berharga seperti saham dan obligasi diperdagangkan.
87. Cost freight and insurance (CIF)
:syarat penjualan di mana penjual menanggung biaya pengiriman dan asuransi
terhadap kerugian atas barang yang bersangkutan.
88. Daftar piutang (scedule of
receivables) :daftar yang memuat saldo piutang kepada tiap-tiap langganan
(debitur) pada suatu saat tertentu.
89. Daftar umur piutang (aged
receivables) :daftar saldo piutang pada saat tertentu yang dikelompokkan
menurut golongan umur.
90. Dana kas kecil (petty cash)
:sejumlah uang tunai tertentu yang disisihkan dalam perusahaan dan digunakan
untuk melayani pengeluaran-pengeluaran tertentu. Biasanya
pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan melalui dana kas kecil adalah
pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya tidak besar. Pengeluaran-pengeluaran
lain dilakukan melalui bank (dengan check).
91. Debit (debet) :sisi sebelah kiri
perkiraan. Didebit berarti pada sisi sebelah kiri perkiraan yang bersangkutan
dicatat suatu jumlah tertentu.
92. FIFO (first in first out) :metode
penetapan harga pokok persediaan di mana dianggap bahwa barang-barang yang
terdahulu dibeli akan merupakan barang yang dijual pertama kali. Dalam metode
ini persediaan akhir dinilai dengan harga pokok pembelian yang paling akhir.
93. Harga pasar (market value) :harga
untuk mengganti barang yang bersangkutan pada tanggal persediaan.
94. Harga pokok penjualan (cost pf goods
sold) :harga beli (perolehan) dari barang yang dijual. Dalam sebuah perusahaan
dagang harga pokok penjualan dicari dengan :persediaan barang dagang awal
periode + pembelian bersih selama periode - persediaan barang dagang akhir
periode.
95. Harga terendah antara harga pokok
dan harga pasar (lower of cost or market) :penilaian persediaan di mana
persediaan dilaporkan pada harga yang terendah antara harga pokok dan harga
pasar (nilai gantinya).
96. Hutang (liabilities) :kadang-kadang
disebut dengan kewajiban :sumber pembiyaan perusahaan yang berasal dari
kreditur.
97. Hutang bunga (interest payable)
:hutang kepada kreditur sebagai imbalan atas pemakaian uang yang dipinjamkan
kepada perusahaan.
98. Hutang dagang (accounts payable)
:kadang-kadang disebut dengan hutang usaha :hutang jangka pendek yang berasal
dari pembelian barang-barang atau jasa untuk keperluan usaha.
99. Hutang gaji (salaries payable)
:hutang untuk gaji yang jasanya telah dipakai tetapi belum dibayar.
100. Identifikasi khusus (specific
identification) :metode penetapan harga pokok untuk barang-barang yang yang
dijual dan yang masih terdapat dalam persediaan didasarkan atas harga pokok
yang dikeluarkan khusus untuk barang-barang yang bersangkutan.
101. Ikhtisar rugi laba (income summary)
:kadang-kadang disebut perkiraan rugi laba :perkiraan yang digunakan untuk
menutup perkiraan pendapatan dan biaya.
102. Jurnal (journal) :formulir khusus
yang digunakan untuk mencatat secara kronologis transaksi-transaksi yang
terjadi dalam perusahaan menurut nama perkiraan dan jumlah yang harus didebit
dan dikredit.
103. Jurnal penutup (closing entries)
:ayat jurnal yang dibuat untuk memindahkan saldo perkiraan-perkiraan sementara
ke perkiraan-perkiraan tetap atau perkiraan-perkiraan neraca.
104. Jurnal umum (general journal)
:bentuk jurnal yang terdiri dari dua kolom. Jurnal umum kadang-kadang disebut
juga buku memorial atau jurnal standar.
105. Kartu hutang (creditor's account)
:formulir yang digunakan untuk mencatat penambahan dan pengurangan hutang
kepada salah satu pemasok (kreditur) tertentu. Kartu hutang memuat informasi
tentang hutang kepada salah satu kreditur.
106. Kartu persediaan :kadang-kadang
disebut dengan kartu stok (stock cards) :catatan untuk mencatat setiap
perubahan yang terjadi dalam satu jenis barang.
107. Kartu piutang (debtor's account)
:formulir yang digunakan untuk mencatat penambahan dan pengurangan piutang
kepada salah satu langganan (debitur) tertentu. Kartu piutang memuat informasi
tentang piutang kepada salah satu debitur.
108. Kas (cash) :uang dalam bentuk tunai
maupun rekening bank yang dipunyai perusahaan.
109. Kas kecil (petty cash) :sejumlah
uang tunai tertentu yang disisihkan dalam perusahaan dan digunakan untuk
melayani pengeluaran-pengeluaran tertentu. Biasanya pengeluaran-pengeluaran
yang dilakukan melalui dana kas kecil adalah pengeluaran-pengeluaran yang
jumlahnya tidak besar. Pengeluaran-pengeluaran lain dilakukan melalui bank
(dengan check).
110. Kredit (credit) :sisi sebelah kanan
perkiraan. Dikredit berarti pada sisi sebelah kanan perkiraan yang bersangkutan
dicatat suatu jumlah tertentu.
111. Kreditur (creditor) :pihak-pihak
yang memberikan pinjaman kepada perusahaan.
112. Laba bersih (net income) :selisih
lebih semua pendapatan dan keuntungan terhadap biaya dan kerugian. Jumlah ini
merupakan kenaikan bersih terhadap modal.
113. Laba bersih (net income) :selisih
lebih pendapatan atas biaya-biaya yang dibebankan dan yang merupakan kenaikan
bersih atas modal yang berasal dari kegiatan usaha.
114. Laba bruto (gross profit) :penjualan
bersih dikurangi harga pokok penjualan. Laba bruto kadang disebut laba kotor.
115. Laba ditahan (retained earnings)
:jumlah akumulasi laba bersih darisebuah perseroan terbatas dikurangi
distribusi laba (income distribution) yang dilakukan.
116. Laba usaha (income for operation)
:laba yang diperoleh semata-mata dari kegiatan utama perusahaan.
117. Laporan Keuangan (financial
statement) : laporan yang dirancang untuk para pembuat laporan keuangan,
terutama pihak-pihak diluar perusahaan, mengenai posisi laporan keuangan dan
hasil usaha perusahaan. laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi
dan laporan perubahanposisi keuangan.
118. Laporan keuangan interim (interim
financial statements) :laporan yang dikeluarkan untuk periode lebih pendek dari
periode tahunan yang reguler.
119. Laporan perubahan laba ditahan
(retained earnings statements) :laporan yang menunjukkan rincian perubahan
saldo laba ditahan dari awal sampai akhir periode akuntansi.
120. Laporan perubahan modal (statement
of owner's equity) :iktisar tentang perubahan modal suatu perusahaan yang
terjadi selama jangka waktu tertentu.
121. Laporan rekening koran (bank
statement) :catatan yang dibuat oleh bank untuk setoran yang diterima dan
penarikan yang dilakukan serta saldo awal dan saldo akhir dari rekening koran
nasabah. Pada umumnya, bank akan mengirimkan tembusan dari catatan ini kepada
nasabahnya pada tiap-tiap akhir bulan.
122. LIFO (last in first out) :metode
penetapan harga pokok persediaan di mana dianggap bahwa barang-barang yang
paling akhir dibeli akan merupakan barang yang pertama kali dijual. Dalam
metode ini, persediaan akhir akan dinilai dengan harga pokok pembelian yang
terdahulu.
123. Manajemen (management) :sekelompok
orang yang diberi tanggung jawab untuk mengelola kegiatan perusahaan.
124. Metode balans permanen (perfectual
method) :sistem pencatatan persediaan di mana harga pokok penjualan dan
persediaan ditetapkan setiap kali terjadi transaksi dalam persediaan.
125. Metode eceran (retail method)
:metode penetapan harga pokok persediaan secara taksiran yang didasarkan atas
hubungan, yang terdapat dalam tahun berjalan, antara harga pokok dengan harga
jual.
126. Metode periodik (periodic method)
:sistem pencatatan dalam persediaan di mana harga pokok penjualan dan
persediaan ditetapkan secara berkala melalui penghitungan fisik terhadap
persediaan yang ada.
127. Metode penghapusan langsung (direct
write-off method) :suatu cara di mana pencatatan kerugian yang timbul dari
tidak tertagihnya piutang dilakukan pada saat piutang yang bersangkutan
diputuskan untuk dihapuskan.
128. Metode laba bruto atau metode laba
kotor (gross profit method) :metode penetapan harga pokok persediaan secara
taksiran yang didasarkan atas hubungan, yang terdapat dalam periode yang lalu,
antara laba bruto dengan harga jual.
129. Modal (capital) :sumber pembelanjaan
perusahaan yang berasal dari pemilik.
130. Neraca (balance sheet) :laporan
keuangan yang dapat memberi informasi tentang sumber-sumber daya yang dimiliki
perusahaan dan sumber pembelanjaan untuk memperolehnya. Laporan ini menyajikan
posisi keuangan perusahaan.
131. Neraca (balance sheet) :daftar
aktiva, kewajiban dan modal suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Daftar
ini juga menunjukkan tentang kekayaan yang dipunyai perusahaan serta sumber
pembelanjaannya. Neraca menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada suatu saat
tertentu.
132. Neraca lajur (work-sheet) :kertas
berkolom yang digunakan sebagai kertas kerja untuk menyusun laporan keuangan.
133. Neraca saldo (trial balance)
:kadang-kadang disebut juga neraca sisa atau neraca percobaan :daftar saldo
perkiraan-perkiraan yang ada dalam buku besar perusahaan pada suatu saat
tertentu.
134. Neraca saldo disesuaikan (adjusted
trial balance) :neraca saldo yang telah disesuaikan dengan jurnal penyesuaian.
135. Neraca saldo penutup (post closing
trial balance) :neraca saldo yang dibuat setelah semua perkiraan nominal
ditutup.
136. Nota debit (debit memorandum)
:dokumen yang memberitahu kreditur bahwa perkiraannya telah didebit dengan
jumlah tertentu.
137. Nota kredit (credit memorandum)
:dokumen untuk memberitahu debitur bahwa perkiraannya telah dikredit sejumlah
tertentu.
138. Pembayaran di muka (prepayments)
:istilah umum untuk biaya dibayar di muka dan uang muka secara bersama-sama.
139. Pembelian (purchases) :perkiraan
yang digunakan untuk mencatat semua pembelian barang dagang dalam suatu
periode.
140. Pembelian retur dan pengurangan
harga (purchases return and allowances) :pengembalian atau pengurangan harga
atas barang-barang yang telah dibeli.
141. Pembukuan (book-keeping) :pencatatan
data perusahaan dengan cara tertentu.
142. Penyisihan piutang tak tertagih
(allowance for doutful accounts) :bagian dari piutang yang diperkirakan tidak
akan dapat ditagih dan untuk kemungkinan kerugian yang disebabkan olehnya telah
dibebankan sebagai biaya (lihat :biaya piutang tak tertagih).
143. Pemindahbukuan ke buku besar
(posting) :prosedur pemindahan data dari jurnal ke perkiraan-perkiraan yang
bersangkutan di buku besar.
144. Pendapatan (revenue) :jumlah yang
dibebankan kepada langganan untuk barang dan jasa yang dijual. Pendapatan dapat
juga didefinisikan sebagai kenaikan bruto dalam modal (biasanya melalui
diterimanya suatu aktiva dari langganan) yang berasal dari barang dan jasa yang
dijual.
145. Pendapatan diterima di muka
(unearned revenues) :uang muka untuk pendapatan yang belum dihasilkan.
146. Pendapatan masih harus diterima
(accrued revenues) :pendapatan yang sebetulnya telah dihasilkan tetapi uangnya
belum diterima.
147. Pendapatan lain-lain (other income)
:pendapatan yang bukan berasal dari kegiatan utama perusahaan.
148. Penetapan harga pokok persediaan
(inventory costing) :menentukan nilai harga pokok persediaan yang ada pada
suatu saat tertentu.
149. Penggolong-golongan transaksi
(classifying of transaction) :transaksi-transaksi yang mempunyai sifat sama
dilaporkan dalam satu kesatuan.
150. Penjualan bersih (net sales)
:penjualan (pada nilai faktur) dikurangi dengan pengembalian, pengurangan
harga, biaya transpor yang dibayar untuk langganan dan potongan penjualan yang
diambil.
151. Penjualan retur dan pengurangan
harga (sales return and allowances) :penerimaan kembali atau pengurangan harga
atas barang-barang yang telah dijual.
152. Penyusutan (depreciation) :proses
pembebanan biaya yang disebabkan oleh pemakaian aktiva tetap, seperti misalnya
peralatan.
153. Peralatan (equipment) :salah satu
bentuk aktiva dalam perusahaan yang biasanya bernilai cukup besar dan digunakan
untuk menjalankan kegiatan perusahaan.
154. Perhitungan rugi laba (income
statement) :ikhtisar pendapatan dan biaya suatu perusahaanuntuk suatu jangka
waktu tertentu. Perhitungan rugi laba menunjukkan hasil usaha suatu perusahaan
dalam jangka waktu tertentu.
155. Perkiraan (account) :formulir
(media) yang digunakan untuk mengelompokkan transaksi-transaksi yang sejenis ke
dalam satu nama kelompok transaksi dan tempat untuk mencatat penambahan serta
pengurangan yang terjadi dalam kelompok tersebut.
156. Perkiraan dua kolom (two column
account) :salah satu bentuk perkiraan di mana sisi debit diletakkan terpisah
dengan sisi kredit.
157. Perkiraan empat kolom
(balance-colomn account atau four column account) : salah satu bentuk perkiraan
di mana terdapat kolom yang menunjukkan saldo perkiraan tersebut pada akhir
setiap transaksi.
158. Perkiraan nominal (nominal account
atau temporary account) :perkiraan-perkiraan yang hanya digunakan untuk
mencatat transaksi selama periode tertentu yang secara berkala dipindahkan ke
perkiraan modal. Perkiraan pendapatan, biaya dan prive termasuk dalam kelompok
ini.
159. Perkiraan pengendali (controlling
account) :kadang-kadang disebut juga dengan perkiraan induk : perkiraan dalam
buku besar yang mempunyai rincian dalam buku besar tambahan.
160. Perkiraan prive (drawing account)
:perkiraan yang digunakan untuk mencatat pengambilan aktiva perusahaan yang
dilakukan oleh pemilik.
161. Perkiraan riil (real account)
:perkiraan-perkiraan yang saldonya dibawa terus menerus dari satu periode ke
periode yang lain. Perkiraan-perkiraan neraca termasuk dalam kelompok ini.
162. Perlengkapan (supplies) :salah satu
bentuk aktiva dalam perusahaan yang dari bahan pembantu.
163. Persamaan akuntansi (accounting
equation) :hubungan antara aktiva, kewajiban dan modal yang dinyatakan dalam
suatu persamaan di mana : aktiva =kewajiban +modal.
164. Persediaan barang dagang
(merchandise inventory) :harga perolehan (harga pokok) persediaan barang dagang
yang ada pada suatu saat tertentu (awal atau akhir periode akuntansi).
165. Persediaan tersedia dijual
(merchandise available for sale) :harga beli (perolehan)dari persediaan barang
dagang di awal periode ditambah pembelian bersih selama periode yang
bersangkutan.
166. Persekutuan (partnership)
:perusahaan yang dimiliki oleh dua orang atau lebih menurut suatu perjanjian
yang dilakukan diantara mereka.
167. Perseroan terbatas (corporation)
:perusahaan yang merupakan badan hukum terpisah yang dibentuk berdasarkan hukum
di mana pemilikannya dibagi dalam saham-saham.
168. Perusahaan dagang (merchandising
firm) :perusahaan yang kegiatannya membeli barang jadi dan menjualnya kembali
tanpa melakukan pengolahan lagi.
169. Perusahaan jasa (service firm) :perusahaan
yang kegiatannya menjual jasa-jasa.
170. Perusahaan pabrik (manufacturing
firm) :perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan baku menjadi barang jadi dan
kemudian menjual barang jadi tersebut.
171. Perusahaan perseorangan
(proprietoship) :perusahaan yang dimiliki seluruhnya oleh perseorangan.
172. Persediaan barang dagang
(merchandise inventory) :perkiraan yang digunakan untuk mencatat harga pokok
barang dagang pada awal dan akhir periode akuntansi.
173. Piutang dagang (trade receivables) :
kadang-kadang disebut piutang usaha :piutang yang berasal dari penjualan barang
atau jasa yang merupakan kegiatan utama perusahaan.
174. Piutang dihapuskan (receivable
written-off) :piutang kepada debitur tertentu yang dinyatakan tidak dapat
ditagih oleh karena itu dikeluarkan dari catatan perusahaan.
175. Piutang lain-lain (other
receivables) :piutang di luar piutang dagang.
176. Pos-pos rekonsiliasi (reconciling
items) :pos-pos yang menjelaskan perbedaan antara dua angka (saldo) yang
berasal dari sumber berbeda dalam proses rekonsiliasi.
177. Potongan tunai (cash discount)
:potongan harga yang diberikan apabila pembayaran dilakukan lebih cepat dari
jangka waktu kredit.
178. Potongan pembelian (purchases
discount) :potongan terhadap harga pembelian apabila pembayaran dilakukan lebih
cepat dari jangka waktu kredit. Potongan pembelian adalah potongan tunai
dipandang dari sudut pembeli. Lihat potongan tunai.
179. Potongan perdagangan (trade
discount) :potongan harga yang disebabkan oleh perbedaan cara atau kondisi
penjualan.
180. Potongan penjualan (sales discount)
:potongan terhadap harga penjualan apabila pembayaran dilakukan lebih cepat
dari jangka waktu kredit. Potongan penjualan adalah potongan tunai dipandang
dari sudut penjual. Lihat potongan tunai.
181. Rata-rata (average) :penetapan harga
pokok persediaan di mana dianggap bahwa harga pokok rata-rata dari barang yang
tersedia dijual akan digunakan untuk menilai harga pokok barang yang dijual dan
yang terdapat dalam persediaan.
182. Rekonsiliasi bank (bank
reconsiliation) :membandingkan saldo buku dengan saldo bank dan menjelaskan
perbedaan yang terjadi. Secara umum rekonsiliasi berarti membandingkan dan
menjelaskan perbedaan yang terjadi terhadap dua angka (saldo) yang berasal dari
sumber berbeda.
183. Rugi bersih (net loss) :kebalikan
dari laba bersih.
184. Saldo debit (debit balance) :saldo
suatu perkiraan di mana jumlah sisi debit lebih besar daripada jumlah sisi
kredit.
185. Saldo disesuaikan (adjusted balance)
:saldo yang telah disesuaikan dengan pos-pos rekonsiliasi.
186. Saldo kredit (credit balance)
:kebalikan saldo debit.
187. Saldo normal (normal balance) :saldo
debit atau kredit yang biasanya akan terdapat pada perkiraan tertentu.
188. Siklus akuntansi (accounting cycle)
:tahap-tahap kegiatan dalam proses pencatatan dan pelaporan akuntansi, mulai
dari terjadinya transaksi sampai dengan dibuatnya laporan keuangan.
189. Sistem informasi (information
system) :kesatuan dari bagian-bagian atau tahap pelaksanaan dalam akuntansi
agar dapat menghasilkan informasi tertentu yang diinginkan.
190. Slip deposit (deposit slip) :bukti
penerimaan yang dibuat oleh bank untuk setoran-setoran yang diterima dari
nasabah.
191. Syarat pembayaran (credit term)
:persetujuan antara pembeli dan penjual mengenai cara dan jangka waktu
pembayaran suatu transaksi jual beli.
192. Surat-surat berharga (marketable
securities) :saham atau surat-surat berharga lain yang mempunyai pasaran
sehingga dapat diperjualbelikan dengan segera dan yang dimiliki perusahaan
tidak dengan maksud untuk investasi jangka panjang.
193. Transaksi (transaction) :kejadian
atau situasi yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan dan oleh karena itu
harus dicatat.
194. Transpor pembelian (tranportation on
purchases atau freight in) :biaya-biaya pengangkutan yang dikeluarkan pada
waktu melakukan pembelian barang dagang.
195. Uang muka (advances)
:pengeluaran-pengeluaran yang dimaksudkan sebagai uang muka atas perolehan
suatu aktiva.
196. Voucher :bukti tertulis mengenai
persetujuan untuk mengeluarkan uang.
197. Wesel tagih (notes receivables)
:janji tertulis yang diberikan oleh penarik wesel untuk membayar sejumlah
tertentu pada saat diminta atau pada tanggal tertentu.
Referensi: